Ngadha traditional dwelling

Sao Pu'u

• Abstract
  Traditional dwellings in most part of the Lesser Sunda island continue to survive amid global modernization because of their significance position in attaining the social system sustained. The proposition of traditional dwellings of the Ngadha people, known as sao pu'u, in the social and cultural system is the key to their self preserved architecture.

  • 

    sao oné, or the core house, is the origin of Ngadha vernacular dwelling. The sacred compact compartment where the family dwell and practice ritual custom. The house binds all members of its clan.

  • 

    The owner sitting under the 'mataraga' belongs to this traditional house clan. This core house is fully decorated which shows it has reached its final life cycle phase or ka sa'o.

  • 

    tololela traditional dwellings

  • 

    Sao lobo is a typical main traditional house symbolised with a human like figure in the roof top

  • 

    Bena, the oldest traditional settlement in Ngadha home of nine tribes. Each tribe is represented by its sacred cultural artefacts located in the inner court of the kampong

  • 

• Architecture

  Building Plan

  Struktur denah sao pu'u terdiri dari satu bentuk utama dengan variasi perkembangannya. Bentuk dasar sao terdiri dari 3 struktur yang berdiri sendiri yaitu, sao one, teda one dan teda moa. Dari ketiga struktur tsb. sao one (atau rumah dalam) adalah struktur yang paling awal dibangun dan paling sakral.

  Keterangan: sa'o oné, rumah dalam; teda onè ruang dalam; teda moa ruang luar/teras; pa'da jawa pijakan tangga batu

  

  Beberapa variasi dari bentuk awal sao

  

  

  Building Structure

  Potongan struktur pada umumnya seperti yang terlihat dibawah ini. Bentuk potongan sao pu'u (kiri) dibawah bentuk awal dan gambar potongan di kanan adalah variasi bentuk atap dan konstruksi kolom lantai.

  Sistem struktur berupa struktur penopang. Sistem kolom menopang struktur lantai dan dinding kayu diatasnya dan struktur dinding menopang struktur atap.

  

• Social & Culture

  Sistem Sosial

  Masyarakat Ngadha, kususnya di Ngadha bagian Selatan, menganut sistem matrilineal. Pada umumnya masyarakat menyebut pria yang menikah dengan istilah 'masuk ke dalam rumah istri', artinya suami keluar dari rumahnya dan tinggal di dalam rumah istrinya. Namun suami tidak akan mendapatkan warisan dari rumah istrinya, melainkan anak-anaknya. Suami juga tidak mempunyai hak dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan rumah (sao) istri, karena sao istrinya dikelola oleh saudara-saudara laki dari istrinya.

  Sistem masyarakat Ngadha juga disebut sistem house society, atau sistem sosial berbasis rumah. Sebagai obyek sosial, sao merupakan kumpulan anggota klan (woe) yang memiliki rumah tersebut.

  Sistem masyarakat berbentuk egaliter, tidak terdapat strata sosial yang menunjukkan perbedaan kelas atau pemimpin di antara sao. Setiap sao memiliki hak dan tanggung jawab masing masing anggota keluarga klan (woe) dan setiap rumah memiliki mosalaki yang diakui oleh masyarakat kampung.

  

  Sistem Rumah: Sao Meze

  Setiap rumah sao merupakan bagian suatu sistem hunian yang disebut sao meze saka pu'u dan saka lobo, atau rumah keluarga besar sao pu'u dan sao lobo. Sao meze saka pu'u dan sao meze saka lobo merupakan turunan dari sepasang simbol leluhur, ngadhu dan bagha dari suatu woe (klan). Sao pu'u dan sao lobo adalah rumah induk dari turunannya - kaka pu'u, dhai pu'u serta kaka lobo dan dhai lobo.

  

• Symbolic Classification

  Simbol Kosmologi

  Pembagian ruang sao onè menurut oposisi biner, gender dan elemen bumi. Papa bhoko areal kanan dikususkan untuk para wanita sedangakan pada areal kiri papa lewa ruang para lelaki. Lapu di sebelah kanan adalah tempat perapian berlawanan dengan ruru wea tempat penyimpanan air.

  Hirarki ruang sao onè juga dinyatakan dengan tahapan daur kehidupan manusia. Orientasi ilustrasi sao onè menghadap pelataran kisanata tempat berdirinya simbol simbol leluhur (ngadhu dan bagha).